Community Service

Ketika sampah plastik menjadi obrolan santai antara Tim Pemerhati Sampah dari Universitas Pertamina dan Pengelola Bank Sampah Sirnajaya, Bekasi

Upaya penanganan sampah plastik gencar dilakukan mulai dari komunitas akar rumput. Ditengah hingar-bingarnya kehidupan moderen, sampah plastik akan tetap menjadi topik yang menarik untuk dibahas.

Pesatnya peningkatan populasi dan pembangunan ekonomi berdampak kepada penurunan kualitas lingkungan hidup. Untuk mencegah penurunan kualitas lingkungan tersebut, pemerintah berupaya menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN 2020-2024). Rencana pembangunan tersebut menggunakan salah satu kebijakan yang berhubungan dengan pemanfaatan dan kelestarian lingkungan hidup.
Pemantauan kualitas lingkungan hidup harus selalu dipotret untuk mengamati kerusakan yang terjadi dan upaya tindak lanjut pencegahan maupun perbaikan yang harus dilakukan.

Sampah plastik menjadi salah satu aspek yang menjadi perhatian utama dalam kualitas lingkungan hidup. Sampah plastik dihasilkan dari aktifitas manusia dan perkembangan industri. Dampaknya kepada lingkungan menjadi sorotan tajam pemerhati lingkungan secara global hingga ke akar rumput. 

Penanganan sampah plastik adalah proses yang panjang dan kompleks. Solusi penanganan sampah plastik dapat dimulai dari pengurangan sampah, pemilahan sampah hingga ke proses daur ulang. Penanganan sampah plastik yang efektif dengan jalan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah adalah salah satu solusinya.

Upaya pencegahan sampah plastik dapat dilakukan secara sederhana mulai dari edukasi dari masyarakat akan dampaknya terhadap lingkungan.

Bank Sampah Sirnajaya adalah salah satu bank sampah yang didirikan atas inisiatif dan kepedulian masyarakat akan penanganan sampah secara umumnya dan sampah plastik secara khususnya.  Bank Sampah Sirnajaya berlokasi di Perum Kota Serang Baru, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Bank sampah ini didirikan pada awal Februari  2023 lalu. Keterbatasan lahan tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kabupaten Bekasi; Jawa Barat menggerakkan masyarakat sekitar untuk mendirikan Bank Sampah Sirnajaya yang diketuai oleh Bapak Yudi Setiana. Pada akhir Juli 2023, Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Pertamina yang diwakilkan oleh Merry Mitan berkesempatan mengunjungi Bank Sampah Sirnajaya. Tim ini memperkenalkan teknologi pirolisis sebagai salah satu alternatif pengolahan sampah plastik kepada pengelola Bank Sampah Sirnajaya. Teknologi pirolisis memanfaatkan pemanasaan dengan pembatasan oksigen dalam ruang tertutup untuk mengubah plastik menjadi produk cair yang berpotensi menjadi bahan bakar.    

Kehadiran Bank Sampah Sirnaja membuka partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Bank Sampah Sirnajaya membangkitkan stimulus mengenai kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar dan melihat sampah sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis. Pertemuan antara pemerhati sampah plastik dengan latar belakang praktisi dan akademisi